Gubernur Fed Mengatakan Bahwa Kenaikan Suku Bunga Bertahap Tetap Kebijakan Terbaik
Gubernur Fed Mengatakan Bahwa Kenaikan Suku Bunga Bertahap Tetap Kebijakan Terbaik
Bank Sentral di Amerika Serikat (AS) atau The Fed memberikan sinyal
untuk tetap berada di dalam jalur untuk menaikkan bunga atau Fed rate
secara bertahap pada tahun 2018 ini. Pandangan Konsensus di Federal
Reserve secara garis besar memang menyatakan kenaikan suku bunga secara
bertahap itu tetap menjadi kebijakan terbaik.
Dikutip dari BBC, hal ini disampaikan oleh Gubernur Federal Reserve Jerome “Jay” Powell dalam konferensi ekonomi tahunan di Wyoming. ia mengatakan bahwa kesulitan menginterpretasi data menunjukkan kebijaksanaan dari pendekatan konservatif. Tetapi, dia menambahkan , pembuat kebijakan akan bertindak tegas dalam krisis.
“Keyakinan saya bahwa [Fed] akan tegas ‘melakukan apa pun yang diperlukan’,” ucapnya, menurut transkrip pidato di simposium Jackson Hole.
Seperti yang diketahui oleh The Federal Reserve secara perlahan sudah menaikkan suku bunga acuan sejak 2015, dan sudah ada 2 peningkatan sepanjang tahun. Analis tersebut memperkirakan satu atau dua tingka tambahan untuk kembali naik, dengan berikutnya diantisipasi pada pertemuan perbankan pada September.
Beberapa analis mencemaskan bahwa ada sebagian bank bergerak terlalu lambat, Ketika tingkat pengangguran jatuh mendekati rekor terendah. Sementara lainnya memperingatkan sangat berisiko dengan kebijakan yang menjadi terlalu agresif apabila melihat inflasi harga yang relatif lemah sejauh ini.
Disisi lainnya juga sebelumny Presiden AS Donal Trump menujuk Powell sebagai Kepala The Fed termasuk diantara mereka yang menentang kenaikan suku bunga, menurutnya akan meredam kegiatan ekonomi dan mendorong nilai tukar dolar lebih tingga, hingga menggerus ekspor.
Akan tetapi Powell menerangkan pendekatan yang dilakukan tersebut telah tepat untuk menaikkan suku bunga yang diadopsi oleh The Fed sebagai cara terbaik untuk menghindari kedua risiko tersebut. “Ketika Anda tidak yakin akan tentang efek tindakan Anda, Anda harus bergerak secara konseratif. atau dengan kata lain, ketika tidak yakin akan potensi mulailah dengan dosis yang lebih kecil,” katanya.
Powell mengatakan bank memiliki tanggung jawab untuk menetapkan ekspektasi tentang inflasi itu juga penting bagi para pejabat yang mempertimbangkan data di luar pengangguran dan inflasi, termasuk gejolak di pasar keuangan, tambahnya.
“Menjelang kedua resesi terakhir tersebut, ketidakstabilan mendadak muncul terutama di pasar keuangan daripada inflasi. Dengan demikian, manajemen risiko menunjukkan mencari tanda-tanda ekses diluar inflasi,”
Di dalam sambutannya, Powell mengatakan bahwa ekonomi AS yang tumbuh pada kecepatan tahunan 4,1% pada kuartal terbaru- sangat kuat dan tidak muncul pada “peningkatan” risiko overheating. Ada banyak tantangan paling signifikan untuk dihadapi ekonomi AS, seperti pertumbuhan upah yang lambat dan meningkatnya utang pemerintah, hal itu terang dia tetap berada di luar kekuasaan Fed untuk mengatasi.
Dikutip dari BBC, hal ini disampaikan oleh Gubernur Federal Reserve Jerome “Jay” Powell dalam konferensi ekonomi tahunan di Wyoming. ia mengatakan bahwa kesulitan menginterpretasi data menunjukkan kebijaksanaan dari pendekatan konservatif. Tetapi, dia menambahkan , pembuat kebijakan akan bertindak tegas dalam krisis.
“Keyakinan saya bahwa [Fed] akan tegas ‘melakukan apa pun yang diperlukan’,” ucapnya, menurut transkrip pidato di simposium Jackson Hole.
Seperti yang diketahui oleh The Federal Reserve secara perlahan sudah menaikkan suku bunga acuan sejak 2015, dan sudah ada 2 peningkatan sepanjang tahun. Analis tersebut memperkirakan satu atau dua tingka tambahan untuk kembali naik, dengan berikutnya diantisipasi pada pertemuan perbankan pada September.
Beberapa analis mencemaskan bahwa ada sebagian bank bergerak terlalu lambat, Ketika tingkat pengangguran jatuh mendekati rekor terendah. Sementara lainnya memperingatkan sangat berisiko dengan kebijakan yang menjadi terlalu agresif apabila melihat inflasi harga yang relatif lemah sejauh ini.
Disisi lainnya juga sebelumny Presiden AS Donal Trump menujuk Powell sebagai Kepala The Fed termasuk diantara mereka yang menentang kenaikan suku bunga, menurutnya akan meredam kegiatan ekonomi dan mendorong nilai tukar dolar lebih tingga, hingga menggerus ekspor.
Akan tetapi Powell menerangkan pendekatan yang dilakukan tersebut telah tepat untuk menaikkan suku bunga yang diadopsi oleh The Fed sebagai cara terbaik untuk menghindari kedua risiko tersebut. “Ketika Anda tidak yakin akan tentang efek tindakan Anda, Anda harus bergerak secara konseratif. atau dengan kata lain, ketika tidak yakin akan potensi mulailah dengan dosis yang lebih kecil,” katanya.
Powell mengatakan bank memiliki tanggung jawab untuk menetapkan ekspektasi tentang inflasi itu juga penting bagi para pejabat yang mempertimbangkan data di luar pengangguran dan inflasi, termasuk gejolak di pasar keuangan, tambahnya.
“Menjelang kedua resesi terakhir tersebut, ketidakstabilan mendadak muncul terutama di pasar keuangan daripada inflasi. Dengan demikian, manajemen risiko menunjukkan mencari tanda-tanda ekses diluar inflasi,”
Di dalam sambutannya, Powell mengatakan bahwa ekonomi AS yang tumbuh pada kecepatan tahunan 4,1% pada kuartal terbaru- sangat kuat dan tidak muncul pada “peningkatan” risiko overheating. Ada banyak tantangan paling signifikan untuk dihadapi ekonomi AS, seperti pertumbuhan upah yang lambat dan meningkatnya utang pemerintah, hal itu terang dia tetap berada di luar kekuasaan Fed untuk mengatasi.
Comments
Post a Comment